Senin, 04 April 2011

Macam - Macam Hutang

Nama : Emma Ismia
Npm : 22209947
Kelas : 2EB10
Tugas : Akuntansi Keuangan Menengah 2A


a. Hutang Jangka Panjang

Hutang Jangka Panjang merupakan kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya ( jatuh tempo ) lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka panjang juga sering disebut sebagai debt-financing, artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara meminjam atau berhutang. Hutang jangka panjang menunjukkan utang-utang yg pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber yg bukan dari kelompok aktiva lancar.
Termasuk utang jangka panjang :
• utang obligasi.
• utang wesel jangka panjang.
• utang hipotik.
• uang muka dari perusahaan afiliasi.
• utang kredit bank jangka panjang.
Utang jangka panjang timbul untuk :
1. Kebutuhan dana pembelian tambahan aktiva tetap.
2. Menaikkan modal kerja permanen.
3. Membeli perusahaan lain.
4. Melunasi utang-utang lainnya

1. Hutang Obligasi

Obligasi adalah jenis hutang jangka panjang yang paling sering dilaporkan dalam Neraca Perusahaan

Tujuan utama dari obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka panjang jumlah modal yang diperlukan terlalu
besar untuk disediakan oleh satu pemberi pinjaman.
Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai indenture obligasi (bond
indenture) dan merupakan janji untuk membayar :

1. Sejumlah uang yang sudah ditetapkan pada tanggal jatuh tempo
2. Bunga periodik pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo (nilai nominal)
• Setiap obligasi dinyatakan dengan sertifikat dan mempunai nilai nominal
• Pembayaran bunga obligasi biasanya dilakukan setengahtahunan





* Jenis-Jenis Obligasi
• Obligasi berjamin dan tanpa jaminan
• Obligasi Berjangka, Obligasi berseri, Obligasi yang dpt ditebus
• Obligasi Konvertibel, Obligasi yang didukung komoditas, dan dengan diskonto besar
• Obligasi terdaftar dan Obligasi atas unjuk (kupon)
• Obligasi laba dan Obigasi Pendapatan


* Penilaian Hutang Obligasi Diskonto dan Premi

• Harga Jual obligasi ditetapkan berdasarkan penawaran dan permintaan dari pembeli
sarta penjal, resiko relatif, kondisi pasar dan keadaan perekonomian.
• Menilai Obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa depan yang terdiri dari : Bunga
dan Pokok.
• Suku bunga yang digunakan adalah suku bunga yang memberikan nilai pengembalian
atas investasi yang dapat diterima yang sebanding dengan karakteristik resiko

2. Hutang Hipotik

Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.

3. Hutang wesel jangka panjang

Utang ini sama artinya dengan utang wesel biasanya yang membedakan hanyalah waktu, di mana utang ini hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.

4. Uang Muka dari Perusahaan Afiliasi

Hutang kepada pemegang saham pada umumnya berasal dari pinjaman yang diberikan oleh pemegang saham diluar setoran modal. Hutang kepada perusahaan afiliasi dapat berasl dari pinjaman atau dari transaksi-transksi lain, misalnya pembelian barang atau jasa.

5. Utang kredit bank jangka panjang

Utang jangka panjang biasanya timbul karena kebutuhan untuk membeli aktiva, menambah modal perusahaan, investasi, atau mungkin juga untuk melunasi utang.





sumber :
1. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/komputerisasi-akuntansi-keuangan/hutang-jangka-panjang
2. http://fatmaambarsari.blogspot.com/2011/04/hutang-jangka-panjang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar